Sekotak Kerak

1

Posted by Unknown | Posted in

Nasi ditanak meninggalkan kerak

Dengan santan ia melunak

Parutan kelapa muda menambah enak

Sisasisa cinta tak selalu nista

Adakalanya berujung bahagia

Sama dengan kerak nasi

Kriuknya membawa kita ke Surakarta

Membuka memori cinta suci

Kupersembahkan sekotak kerak pengganti perak

Ditemani kopi luwak

Dua hati bergejolak

Enak, Kak?

Miss Rima

Kebayoran Lama 22 Jan 2010

Kaku

2

Posted by Unknown | Posted in

Sekali merdeka tetap merdeka
Sekali cinta tetap cinta
Susah merubahnya

Sekali gila tetap gila
Sekali tertawa tetap tertawa
Susah menghentikannya

Hati kaku tetap kaku
Membatu
Dipalu tetap beku

Mbuh Kwarepmyu!

PS. Ini bukan puisi. Kalau puisi pasti dapat nilai jelek sekali karena banyak pengulangan kata. Ini hanyalah luapan kejengkelan. Karena sesuatu hal yang tidak dapat saya ceritakan. Dari tadi kata-kata itu menari-nari di otakku. Kalau tidak ditulis, dia tidak akan berhenti menari :D

Gaza Gagah Perkasa

2

Posted by Unknown | Posted in

Gaza Gagah Perkasa

Ada bulir haru melihat rupa Gaza
Porak poranda oleh bangsa kera
Luka, derita, nestapa tak lelah mendera
Gaza...
Masihkah kau gagah perkasa?
Tetap berjuang demi Palestina merdeka
Jangan kau biarkan desing peluru membabi buta
Lawan mereka!
Dengan senjata apa adanya
Dengan kekuatan yang tersisa
Tak surut doa untuk para syuhada
Tak berhenti kami mendo'a untuk damainya Gaza
Semoga...

Sekotak Kerak

0

Posted by Unknown | Posted in

Nasi ditanak meniggalkan kerak
Dengan santan ia melunak
Parutan kelapa muda menambah enak

Sisasisa cinta tak selalu nista
Adakalanya berujung bahagia
Sama dengan kerak nasi
Kriuknya membawa kita ke Surakarta, Jogjakarta
Membuka memori cinta suci

Kupersembahkan sekotak kerak pengganti perak
Ditemani kopi luwak
Dua hati bergejolak
Enak, Kak?

PS. Satu lagi contoh puisi yang kalah kalau diikutkan lomba haha..

Kelana Cinta

3

Posted by Unknown | Posted in

Lama aku mengenalmu, Cinta
Mencicipi aneka rasa
Rasa yang kadang membuatku tak berdaya
Lupa pada Sang Pencipta

Cinta,
Kau begitu hangat selimuti hati
Akupun menerima tanpa alibi
Apa yang kau beri?
Hanya sepi, benci

Lalu aku berkelana
Mencipta daun kata cinta
Kirim ke surga dunia
Mengapa kau diam saja?
Karyaku jadi siasia
Daun kata terbuang percuma

Cinta,
Ma’af kutelah selingkuh dengan dia
Kini aku kembali cicipi cinta sejati
Tanpa dibuai janji duniawi
Tetapi pasti
Demi kebahagiaan nan abadi

Kebayoran Lama, 15/1/10 23:16

PS. Dikirim saat lomba apa gitu lupa :D, dan lagi-lagi masih kalah.