Nasi ditanak meninggalkan kerak
Dengan santan ia melunak
Parutan kelapa muda menambah enak
Sisasisa cinta tak selalu nista
Adakalanya berujung bahagia
Sama dengan kerak nasi
Kriuknya membawa kita ke Surakarta
Membuka memori cinta suci
Kupersembahkan sekotak kerak pengganti perak
Ditemani kopi luwak
Dua hati bergejolak
Enak, Kak?
Miss Rima
Kebayoran Lama 22 Jan 2010
Sekali merdeka tetap merdeka
Sekali cinta tetap cinta
Susah merubahnya
Sekali gila tetap gila
Sekali tertawa tetap tertawa
Susah menghentikannya
Hati kaku tetap kaku
Membatu
Dipalu tetap beku
Mbuh Kwarepmyu!
PS. Ini bukan puisi. Kalau puisi pasti dapat nilai jelek sekali karena banyak pengulangan kata. Ini hanyalah luapan kejengkelan. Karena sesuatu hal yang tidak dapat saya ceritakan. Dari tadi kata-kata itu menari-nari di otakku. Kalau tidak ditulis, dia tidak akan berhenti menari :D
Gaza Gagah Perkasa
Ada bulir haru melihat rupa Gaza
Porak poranda oleh bangsa kera
Luka, derita, nestapa tak lelah mendera
Gaza...
Masihkah kau gagah perkasa?
Tetap berjuang demi Palestina merdeka
Jangan kau biarkan desing peluru membabi buta
Lawan mereka!
Dengan senjata apa adanya
Dengan kekuatan yang tersisa
Tak surut doa untuk para syuhada
Tak berhenti kami mendo'a untuk damainya Gaza
Semoga...
Nasi ditanak meniggalkan kerak
Dengan santan ia melunak
Parutan kelapa muda menambah enak
Sisasisa cinta tak selalu nista
Adakalanya berujung bahagia
Sama dengan kerak nasi
Kriuknya membawa kita ke Surakarta, Jogjakarta
Membuka memori cinta suci
Kupersembahkan sekotak kerak pengganti perak
Ditemani kopi luwak
Dua hati bergejolak
Enak, Kak?
PS. Satu lagi contoh puisi yang kalah kalau diikutkan lomba haha..
Lama aku mengenalmu, Cinta
Mencicipi aneka rasa
Rasa yang kadang membuatku tak berdaya
Lupa pada Sang Pencipta
Cinta,
Kau begitu hangat selimuti hati
Akupun menerima tanpa alibi
Apa yang kau beri?
Hanya sepi, benci
Lalu aku berkelana
Mencipta daun kata cinta
Kirim ke surga dunia
Mengapa kau diam saja?
Karyaku jadi siasia
Daun kata terbuang percuma
Cinta,
Ma’af kutelah selingkuh dengan dia
Kini aku kembali cicipi cinta sejati
Tanpa dibuai janji duniawi
Tetapi pasti
Demi kebahagiaan nan abadi
Kebayoran Lama, 15/1/10 23:16
PS. Dikirim saat lomba apa gitu lupa :D, dan lagi-lagi masih kalah.